SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Kelompok 2
NAMA : Fahmi Diaz
KELAS : 3DB04
NPM : 33114776
Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin
puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia yang telah
diberikan dan kasih sayang-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Adapun judul penulisan makalah kami adalah “konsep
dasar SIA & pemodelan data menggunakan DFD & ERD”.
Tujuan
Penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi
Teknologi Informasi. Kami menyadari tanpa peranan beberapa pihak, kami tidak
akan bias menyelesaikan makalah ini . Oleh karena itu penulis berterima kasih
kepada :
1.
IMAM AHMAD
TRINUGROHO selaku
Dosen Pembimbing Sistem Informasi akutansi yang telah memberikan arahan dalam
penyusunan serta penelitian dalam makalah ini.
2.
Rekan-rekan
satu kelompok yang telah bekerja sama dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam proses pengerjaan dan penyajian Makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan. oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan di masa mendatang.
Penulis menyadari bahwa di dalam proses pengerjaan dan penyajian Makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan. oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan di masa mendatang.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, Januari 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………......
1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
3
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG …………………………………………………... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………….. 4
1.3 TUJUAN ………………………………………………………………... 5
1.4 METODE PENELITIAN ……………………………………………….. 5
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 KONSEP DASAR SIA ………………………………………………….
6
2.2 PEMODELAN DATA MENGGUNAKAN DFD &
ERD ……………... 9
BAB
III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN …………………………………………………….......
13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………...
13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan
yang terdapat baik pada pendekatan klasik dengan kecenderungan barn tentang
tahap-tahap perkembangan sistem informasi, merupakan bukti diperlukannya suatu
pendekatan lain. Metode lain itu adalah "pendekatan terstruktur" yang
muncul pada permulaan tahun 1970.Pada masa sekarang pendekatan tersebut juga
disebut sebagai "pendekatan operasional". Seperti pada pendekatan
engineering yang dipakai dalam pemecahan masalah, pendekatan terstruktur
memerlukan prosedur dan pendataan yang baku dan jelas atau paling tidak
memerlukan metodologi yang akan dipakai dalam mengembangkan sistem informasi.
Struktur dapat menentukan perintah (order) serta dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman terhadap sistem yang rumit. Oleh karena itu struktur merupakan dri
utama pada disain sistem informasi. "Struktur " dapat
dihubungkan dengan cara dan bentuk penyusunan sesuatu. Struktur juga dapat
dikatakan sebagai sistem.yang sesungguhnya dibentuk. Penjelasan struktur
dipusatkan pada penjelasan tentang hubungan antar berbagai bagian yang dikuasai
oleh karakter umum atau fungsi keseluruhan. Penyusunan struktur merupakan suatu
proses pengenalan (identifying), analisis, dan alternanrif kategori disain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja tugas dari
Pengolahan Data? Jelaskan !
2. Apa saja tugas dari
Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi(SIA) ? Jelaskan !
3. Apakah Peranan Pemroses
Data dalam Memecahkan Masalah ? Jelaskan !
4. Apa yang
dimaksud dengan Pendekatan Terstruktur?
5. Apa
tujuan utama suatu metodologi perkembangan Sistem Terstruktur?
6. Sebutkan
unsur-unsur pada Sistem Informasi Terstruktur?
7. Apa yang
dimaksud dengan ERD (Entity Relationship Diagram)?
8. Apa yang
dimaksud dengan Atribut/Atribute?
9. Sebutkan
macam-macam komponen ERD (Entity Relationship Diagram)?
10. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan DFD (Data flow Diagram)?
1.3 Tujuan
Agar
pembaca dapat memahami secara detail mengenai Sistem Terstruktur denganERD
(Entity Relationship Diagram) dan DFD (Data flow Diagram), serta dapat
dijadikan landasan dalam merancang sebuah model Sistem
Terstuktur pemrograman.
1.4 Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kepustakaan. Pemilihan
metode ini karena penelitian yang dillakukan ditujukan untuk mengidentifikasi
masalah Sistem Oientasi Objek dan Unified Modeling Languange dengan mengacu
pada literetur-literatur, artikel-artikel dan sumber bacaan lain.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar SIA
DEFINISI
SIA
Sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi
bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
TUJUAN
SIA
- Mendukung operasi-operasi sehari-hari
- Mendukung pengambilan keputusan manajemen
- Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan
pertanggungjawaban
KOMPONEN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
- Prosedur-prosedur, baik manual maupun
terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan
data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
- Data tentang proses-proses bisnis
- Software yang dipakai untuk memproses data
organisasi
- Infrastruktur teknologi informasi
FUNGSI
SIA DALAM ORGANISASI
- Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang
dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh
aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
- Mangubah data menjadi informasi yang berguna bagi
pihak manajemen
- Menyediakan pengendalian yang memadai
AKTIVITAS
DALAM RANTAI NILAI ORGANISASI
- Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan
distribusi bahan-bahan masukan
- Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi
barang dan jasa
- Outbound Logistics : distribusi produk ke
pelanggan
- Pemasaran dan Penjualan
- Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance
AKTIVITAS
PENDUKUNG ORGANISASI
- Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum,
administrasi umum
- Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan,
pelatihan dan kompensasi kepada pegawai
- Teknologi : Peningkatan produk dan jasa
(penelitian)
- Pembelian
RANTAI
SUPLAY
- Bahan Mentah Pemasok
- Pabrik
- Distributor
- Pengecer
- Konsumen
DATA
1. Data mengarah pada fakta-fakta yang kita
kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi
2. Misal untuk penjualan, data yang perlu
dikumpulkan adalah:
– Fakta mengenai
kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
– Sumber data (identitas barang
dan jasa, harga per unit, dll)
– Para pelaku (identitas
pelanggan dan penjual produk)
INFORMASI
1. Data yang telah diatur dan diproses untuk
memberikan arti
2. Karakteristik informasi yang berguna:
– Relevan
– Andal
– Lengkap
– Tepat waktu
– Dapat dipahami
– Dapat diverifikasi
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Langkah Pengambilan Keputusan:
– Identifikasi Masalah
– Pemilihan metode pemecahan
masalah
– Mengumpulkan data yang
dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
– Mengimplementasikan model
tersebut
– Mengevaluasi sisi positif dari
tiap alternatif yang ada
– Melaksanakan solusi terpilih
2.2
Pemodelan Data Menggunakan DFD &
ERD
Diagram
alir data atau DFD (Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan
untuk menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak dari
pemasukan data hingga ke keluaran (Mahyuzir, 1991). DFD menggambarkan
penyimpanan data dan proses mentranformasikan data. DFD adalah suatu model
logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan
kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa
yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan
proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003) Simbol yang
digunakan pada DFD model Yourdon sebagai berikut :
1. Data Flow (arus data) Panah merepresentasikan
datu atau lebih obyek data (arus data).
2. External entity (Kesatuan luar) atau boundary
(batas sistem) Untuk merepresenrasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem,
misalnya hardware, orang (user) atau program lain dapat di simbolkan dengan
suatu notasi kotak sebagai berikut :
3. Procces (proses) Proses adalah kegiatan yang
dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk
kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Simbol yang
digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :
4. Data Store (Simpanan data) Simpanan data
merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku
dari customer (pembeli)
membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah
melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian
masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan
mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam
proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan
verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada
manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si
pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli,
jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah
model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data sebagai
pengganti istilah entitas dan relationship-nya. Skema database dapat dimodelkan
dengan diagram ER. Diagram ER dibangun dari beberapa komponen berikut :
> Entitas : segi empat
> Atribut : elips
> Relasi : belah ketupat
Entitas adalah suatu objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. contoh : entitas MAHASISWA, entitas BUKU.
Adapun
tipe entitas ada 2 macam, yakni :
1. Entitas kuat (strong entity) merupakan entitas yang berdiri sendiri ranpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, PEGAWAI, BUKU.
2. Entitas lemah (weak entity) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada relationship terhadap entitas lainnya. Contoh entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.
Atribut adalah penjelasan dari sifat atau karakteristik dari suatu entitas. Sinonim element, property, and field.
1. Entitas kuat (strong entity) merupakan entitas yang berdiri sendiri ranpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, PEGAWAI, BUKU.
2. Entitas lemah (weak entity) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada relationship terhadap entitas lainnya. Contoh entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.
Atribut adalah penjelasan dari sifat atau karakteristik dari suatu entitas. Sinonim element, property, and field.
contoh
: entittas MAHASISWA mempunyai atribut Nama, Alamat, Kota, Telp, dll.
Kardinalitas
relationship adalah sejumlah kemungkinan entitas A berpartipasi dengan
entitas B dalm satu relationship. Ada tia jenis yakni :
1. one to one , notasi 1 : 1
2. one to many, notasi 1 : n
3. many to many, notasi m : n
1. one to one , notasi 1 : 1
2. one to many, notasi 1 : n
3. many to many, notasi m : n
Partisipasi
suatu entitas terdapat dua tipe yakni :
pertama, partisipasi total dimana keberadaan enttitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Kedua, partisipasi parsial dimana entitas tersbut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.
pertama, partisipasi total dimana keberadaan enttitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Kedua, partisipasi parsial dimana entitas tersbut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.
mapping
cardinality adalah hubungan antara entitas terhadap entitas dimana diantaranya
terdapat relasi atau relationship, dan untuk jenis jenis dari mapping
cardinality ada 3 yaitu :
1.
One
To Many (I-M)
One to Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding banyak :
Contoh :
Gambar
diatas menggambarkan 2 entitas dengan 1 relasi dimana kita membacanya ialah, 1
ruangan dapat ditempati oleh banyak pasien.
2.
One
To One(I-I)
One
To One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading
satu berbanding satu :
Contoh :
Contoh :
3. Many
To Many(M-M)
Many To Many adalah perbandingan antara
entity pertama dengan entity kedua berbading Banyak berbanding banyak :
Contoh :
Contoh :
Pada gambar di atas terdapat 2 entitas dengan
1 relasi dimana relasinya atau mappingnya adalah many to many, cara
mencocokannya adalah sesuai dengan gambar diatas mengartikan bahwa 1 cutomer
dapat memesan banyak barang, lalu kondisinya kita balik, 1 barang dapat dipesan
oleh banyak customer, nah ketika kita menemukan hal tersebut didalam suatu
relasi database, maka relasionnya atau belah ketupatnya dimana pada study case
dia atas adalah “pesan”, menjadi table dalam database sebagai table pengampu.
gambar diatas terdiri dari beberapa
entitas yang sama halnya dengan sebuah tabel dalam suatu basis data. entitas
tersebut terdiri dari PEGAWAI, TAMU, TRANSAKSI_INAP, FASILITAS, HARGA, KAMAR,
TRANSAKSI_GOHOME. Dari setiap entitas tersebut mempunyai beberapa atribut
dengan lambang model elips. biasa yang menjadi kunci utama atau disebut juga
primary key dalam sebuah atribut digaris bawahi atau underline. Gambar di atas
terdapat entitas dan atribut tetapi juga setiap entitas mempunyai relasi dengan
entitas lain beserta kardinalitasnya berupa one to one, one to many, many to
many, dll
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu pendekatan perkembangan
sistem informasi kadang-kadang disebut sebagai 'pendekatan terstruktur' apabila
langkah-langkah perkembangan sistem informasi klasik benar-benar diikuti serta
apabila beberapa peralatan yang sesuai (yang dikenal sebagai peralatan
terstruktur) digunakan pula dalam langkah-Iangkah tersebut. Namun demikian
metodologi terstruktur pada umumnya mengacu pada strategi yang dapat
menghasilkan sistem informasi yang baik. Seperti pada pendekatan klasik
strategi itu memberikan perhatian penuh pada fase disain dan fase analisis
perkembangan sistem. Di samping itu dalam strategi ini juga digunakan konsep
tahap-tahap perkembangan sistem informasi.
Untuk sistem informasi, tujuan
utama suatu metodologi perkembangan sistem terstruktur adalah untuk
menghasilkan sistem informasi serta menggunakan prosedur dan dokumentasi yang
baku dan jelas pula. Sistem informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
mudah diterima, dapat didokumentasikan dengan baik, dapat diuji dengan baik,
kohesif, kompatibel, ekonomis, efisien, mudah dilaksanakan, fleksibel,
hierarkis, mudah perawatannya, modular, lebihreliabel, mudah diperiksa,
sederhana, tepat, seragam, mudah pemakaiannya, mempunyai rata-rata perkembangan
yang cepat, serta mempunyai rangkaian yang rendah. Dalam pendekatan terstruktur
yang menggunakan model fisik maupun logika sistem modeling sangat penting.
Struktur merupakan merupakan
unsur penting dalam proses perkembangan, karena struktur dapat menentukan
susunan serta mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami sistem yang kompleks.
Pembuatan struktur sistem informasi baik selama perkembangan, yaitu pada fase
disain dan analisis, maupun selama pelaksanaan, operasi dan perawatan adalah
merupakan unsur yang umum dalam metodologi terstruktur. Terdapat berbagai macam
analisis dan metodologi disain terstruktur. Dalam metodologi disain dan
analisis tersebut penggunaan model grafik, penekanan pada komunikasi dan
keterlibatan pemakai, nonlinier atau pengulangan, serta kaji ulang merupakan
unsur-unsur penting.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar